Selasa, 07 Oktober 2014

FUNGSI – FUNGSI MANAGEMEN

Nama Kelompok : 1. Atik Rohmiyatun         (113211045)
    2. Danti Novita                (113211047)
    3. Eko Setiawan              (113211048)
         4. Erycka Septiriona        (113211049)


FUNGSI – FUNGSI MANAGEMEN



  1. PENDAHULUAN

Salah satu jalan untuk mengenali subyek dari manajemen adalah dengan jalan memutuskan perhatian kita kepada prosesnya. Secara khas, proses tersebut melibatkan fungsi-fungsi tertentu yang harus diperhatikan seorang manajer dan sekaligus membantu kita untuk memberikan petunjuk tentang subyek-subyek dari manajemen tersebut. Bahwa proses manajemen adalah merupakan kegiatan sosial yang kompleks. Banyak diantara para pelaksana pemimpin yang kemudian telah menjadi ahli didalam mengenai proses manajemen dalam praktek , tidak pernah mengikuti pelajaran yang bersifat analitik mengenai masalah tersebut sebelumnya. Apabila kita tanyakan kepada mereka, bagaimana mereka dapat melaksanakan segala sesuatu itu, dan biasanya mereka memberikan jawaban bahwa mereka telah melaksanakannya dengan berhasil, walaupun tidak mampu untuk lebih menjelaskan secara terperinci.

  1. RUMUSAN MASALAH

1.      Apa Pengertian Fungsi Manajemen?
2.       Ada Berapa Fungsi Manajemen ?






  1. PEMBAHASAN

1.      Pengertian Fungsi Manajemen
Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan.Fungsi manajemen, pertama kali diperkenalkan oleh seorang industrialis Perancis bernama Henry Fayol pada awal abad ke-20. Ketika itu, ia menyebutkan lima fungsi manajemen, yaitu merancang, mengorganisir, memerintah, mengordinasi, mengendalikan. Pada umumnya ada empat fungsi manajemen yang banyak dikenal masyarakat yaitu fungsi perencanaan ( planning) fungsi pengorganisasian (organizing), fungsi pengawasan. Para manajer dalam organisasi perusahaan bisnis diharapkan mampu  menguasai semua fungsi manajemen yang ada untuk mendapatkan hasil manajemen yang maksimal.
2.      Macam-Macam Fungsi Manajemen
Studi mengenai manajemen secara akademik justru menghendaki agar keberhasilan didalam memecahkan segala kompleksitas manajemen itu dapat dijelaskan secara cukup sistematik dan terperinci, sehingga memberikan kejelasan, khususnya kepada mereka yang selama ini memperoleh pengetahuan berdasarkan pengalaman semata-mata, melalui trial and error biasanya pendekatan ini disebut pendekatan fungsional (fancitonal approach).[1] pelengkap. Bahwasanya fungsi-fungsi manajemen itu dapat dibagi menjadi dua klasifikasi utama yaitu fungsi organik dan fungsi
a.       Fungsi Organik
Yang dimaksud dengan fungsi organik adalah semua fungsi yang mutlak harus dijalankan managemen. ketidakmampuan menjalankan fungsi- fungsi ini akan lambat atau cepat matinya organisasi.
Untuk lebih memperjelas adanya pengaruh kondisi masyarakat, filsafat, serta pendidikan seorang teoritikus ilmu managemen dan perkembangan,  terdapat istilah yang dipergunakan untuk mengklasifikasikan fungsi- fungsi organik dan managemen, dibawah ini beberapa pendapat mengenai fungsi organik :
a)      Henri Fayol
Dalam bukunya membahas fungsi-fungsi managemen, yaitu :
Ø    Planning (perencanaan)
Ø    Oganizing (pengorganisasian)
Ø    Commanding (pemberian komando)
Ø    Coordinating (pengkoordinasian)
Ø    Controling (pengawasan)
b)      Luther M. Gullick
Dalam karyanya paper of science of administration mengatakan bahwa fungsi- fungsi organisasi managemen yaitu :
Ø    Planning (perencanaan)
Ø    Organizing (pengorganisasian)
Ø    Staffing (pengadaan tenaga kerja)
Ø    Directing (pemberian bimbingan)
Ø    Coordinating (pengkoordinasian)
Ø    Reporting (pelaporan)
Ø    Budgeting (penganggaran

c)      George R. Terry
Dalam bukunya yang berjudul “Principles Of Management”. Teori mengklafifikasikan fungsi – fungsi managemen yaitu :
Ø    Planning (perencanaan)
Ø    Organizing (pengorganisasian)
Ø    Actuating (penggerakan)
Ø    Controlling (pengawasan)

Dari beberapa pendapat diatas fungsi-fungsi organik manajemen dapat diambil kesimpulan bahwa pada hakikatnya terdapat keseragaman cara berfikir dikalangan para ahli manajemen. Hal ini terbukti dari adanya tiga fungsi yang sama yaitu perencanaan (yang merupakan pengarahan organisasi), pengorganisasian (sebagai usaha menciptakan wadah yang sesuai dengan kebutuhan) dan pengawasan (kegiatan usaha mengamati pelaksanaan rencana yang telah dibuat). [2]
1)        Perencanaan (planning)
Sebagai salah satu fungsi manajemen terdiri dari apa yang harus dilakukan yaitu penyatuan dari tujuan yang hendak dicapai, kebijaksanaan, prosedur kerja, rencana lainnya dan mencapai tujuan sasaran organisasi. Dalam tahap perencanaan, seorang manajer mempertimbangkan berbagai alternatif yang ada, jadi perencanaan adalah merupakan pekerjaan mental, oleh karena itu bersifat intelektual. Dalam perencanaan, menghendaki kita berfikir dahulu sebelum berbuat, juga agar selalu melihat ke masa depan, yaitu dengan melakukan persiapan menghadapi masa depan, dengan menyiapkan jalan kedepan dan juga selalu memikirkan apa dan bagaimana tugas pekerjaan harus dilakukan.
Perencanaan sebagai fungsi manajemen dalam pengambilan keputusan dengan memilih alternatif dan kegiatan yang akan dan tidak dilaksanakan, agar  usaha  mencapai tujuan organisasi berlangsung secara efektif dan efisien. Perencanaan ini harus menghasilkan change berupa perbaikan, meningkatkan dan mengembangkan kehidupan rakyat Indonesia, yang secara langsung harus dirancang sebagai kegiatan untuk mewujudkan kecerdasan bangsa. Sedang yang sifatnya tidak langsung harus dirancang sebagai sarana untuk mewujudkan kesejahteraan umum.
2)      Pengorganisasian (organizing)
Adalah sistem kerjasama sekelompok orang yang dilakukan dengan pembidangan dan pembagian seluruh pekerjaan atau tugas dengan membentuk sejumlah satuan atau unit kerja. Kemudian dilanjutkan dengan menetapkan wewenang dan tanggung jawab masing-masing diikuti dengan mengatur hubungan kerjanya. Hasil dari fungsi manajemen ini adalah struktur organisasi yang selain memberikan gambaran tentang pembagian pekerjaan, juga menggambarkan hubungan kerja sebagai suatu jaringan yang dalam pengertian lama disebut prosedur atau mekanisme kerja. Dengan demikian, pengorganisasian sebagai fungsi manajemen dapat diartikan sebagai proses mewujudkan, memelihara, mengembangkan, dan meningkatkan kerjasama antar personil yang mewakili peranan unit kerja masing-masing, untuk mempersatukan kegiatan agar seluruhnya bergerak kearah pencapaian tujuan yang sama.
3)      Pengawasan (controlling)
Adalah fungsi di dalam manajemen fungsional yang harus dilaksanakan oleh setiap pimpinan atau manajer semua unit atau satuan kerja terhadap pelaksanaan pekerjaan dilingkungannya. Oleh karena itu, berarti setiap pimpinan atau manajer memiliki fungsi yang melekat didalam jabatannya untuk melaksanakan pekerjaan pengawasan terhadap pelaksanaan pekerjaan atau pada personil yang melaksanakan pekerjaan sesuai dengan tugas pokoknya masing-masing. Sehingga disebut pengawasan melekat (built in control). Untuk itu control diartikan sebagai proses mengukur dan menilai tingkat efektifitas kerja personil dan tingkat efisiensi penggunaan sarana kerja dalam memberikan kontribusi pada pencapaian tujuan organisasi.[3]
Dalam dunia pendidikan fungsi kepengawasan dilaksanakan sebagai bagian dari pelaksanaan manajerial. Pada level sekolah, pengawasan lebih berperan sebagai quality assurance dengan tugas supervisisebagai upaya pembinaan terhadap staf untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pendidikan.[4]
b.      Fungsi-Fungsi Pelengkap (unorganik)
Yang dimaksud dengan fungsi-fungsi pelengkap adalah semua fungsi yang meskipun tidak mutlak dijalankan oleh organisasi, sebaiknya dilaksanakan karena pelaksanaan fungsi-fungsi itu dengan baik akan meningkatkan efisiensi dalam pelaksanaan kegiatan. Beberapa contoh tentang fungsi-fungsi pelengkap adalah fungsi komunikasi, penyediaan tempat kerja yang menarik.[5]






  1. PENUTUP
Bahwasanya fungsi-fungsi manajemen itu ada dua pengklasifikasian utama yaitu fungsi organik dan fungsi pelengkap, dan dari beberapa pendapat para ahli, dapat kita ambil jalan tengah, bahwa ada beberapa fungsi manajemen seperti perencanaan, pengorganisasian dan pengawasan.
Demikian makalah singkat ini kami buat, dan kami sadar bahwa maklah ini masih jauh dari kesempurnaan, mka kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan guna untuk perbaikan kedepan.





[1] Ton Kerto Pati, Manajemen Penerangan, ( Jakarta: Bina Aksara, 1984), hlm. 43-44.
[2] Sondang P.Siagian, Filsafat Administrasi, ( Jakarta: PT. Gunung Agung, 1984 ), hlm. 102-105.
[3] .Hadari Nawawi, Manajemen Strategik, ( Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 2000), hlm. 53-55.
[4] Angkoswara, Administrasi Pendidikan, ( Bandung: Alfabeta, 2010), hlm. 93.
[5] Sondang P. Siagian, Filsafat Administrasi, hlm. 103.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar